Apa sih sesungguhnya Maple itu ?

“Maple adalah suatu program interaktif yang mengintegrasikan kemampuan komputasi baik numerik ataupun simbolik, visualisasi(grafik) dan pemerograman”.

Maple digunakan untuk menyelesaikan masalah matematika seperti kalkulus, aljabar, hitungan aritmatika dan yang lainnya.

Seperti halnya dengan program-program matematika lainnya, Maple dilengkapi dengan syntax-syntax (perintah).

Kesalahan penulisan syntax  akan berakibat fatal karena program tidak akan bisa running.

berikut adalah contoh beberapa syntax pada Maple

 

Punct	Keterangan	Contoh
; :	Semua perintah berakhir dengan “;” atau “:”. Jika perintah yang diberikan berakhir dengan “;”, maka hasil dari perintah tersebut akan ditampilkan dibawahnya. Jika perintah berakhir dengan “:”, maka hasil dari perintah tersebut tidak ditampilkan.	Sqrt(3.1); Mencari akar dari 3.1 dan menampilkan hasilnya dibaris bawahnya. a:=3+9: menghitung 3+9 dan hasilnya disimpan di variabel a dan tidak dimunculkan di layar.
?	Cara lain untuk menampilkan file help	?plot buka file help yang terkait dengan perintah plot.
%	Operator % menyatakan ekspresi hasil terakhir dari perintah yang dimasukkan ke Maple.	Sqrt(3.1): %+2; Hitung akar 3.1, dan hasilnya  tidak dimunculkan. Kemudian hasil dari akar 3.1 dijumlahkan dengan 2, dan hasilnya ditampilkan di layar

 

Sastra pada dasarnya merupakan ciptaan, sebuah kreasi dan bukan semata – mata sebuah imitasi (dalam Luxemburg, 1989: 5). Karya sastra sebagai bentuk dan hasil sebuah pekerjaan kreatif, pada hakikatnya adalah suatu media yang mendayagunakan bahasa untuk mengungkapkan tentang kehidupan manusia. Oleh sebab itu, sebuah karya sastra, pada umumnya, berisi tentang permasalahan yang melingkupi kehidupan manusia. Kemunculan sastra lahir dilatar belakangi adanya dorongan dasar manusia untuk mengungkapkan eksistensi dirinya. (dalam Sarjidu, 2004: 2).

Biasanya kesusastraan dibagi menurut daerah geografis atau bahasa. Jadi, yang termasuk dalam kategori Sastra adalah: Novel cerita/cerpen (tertulis/lisan), syair, pantun, sandiwara/drama, lukisan/kaligrafi.

Novel adalah salah satu bentuk dari sebuah karya sastra. Novel merupakan cerita fiksi dalam bentuk tulisan atau kata-kata dan mempunyai unsur instrinsik dan ekstrinsik. Sebuah novel biasanya menceritakan tentang kehidupan manusia dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sesamanya. Dalam sebuah novel, si pengarang berusaha semaksimal mungkin untuk  mengarahkan pembaca kepada gambaran-gambaran realita kehidupan melalui cerita yang terkandung dalam novel tersebut.

Menurut khasanah kesusastraan Indonesia modern, novel berbeda dengan roman. Sebuah roman menyajikan alur cerita yang lebih kompleks dan jumlah pemeran (tokoh cerita) juga lebih banyak. Hal ini sangat berbeda dengan novel yang lebih sederhana dalam penyajian alur cerita dan tokoh cerita yang ditampilkan dalam cerita tidak terlalu banyak.

Berdasarkan ulasan di atas, maka penulis membuat makalah ini guna membantu para pembaca yang ingin menekuni dunia novel. Selain tentang pengertian dan unsur – unsur novel, makalah ini juga memuat catatan tentang novel – novel yang pertama muncul serta dilengkapi juga dengan panduan untuk membuat novel agar menarik untuk dibaca.

Jurnalistik untuk Remaja
Oleh: Rudi Hidayat

Hampir setiap hari kita tak bisa lepas dari berita. Berita TV, berita
koran, SMS atau berita tentang teman yang sakit di sekolah. Apalagi
kalau si Miss Rumpi dan Mass Gosip tiba, woww semakin seru beritanya.
Alvin Tofler pakar fituristik mengatakan dunia akan dilanda gelombang
yang sangat dahsyat. Bukan karena tsunami atau gempa bumi. Tapi
gelombang informasi yang semakin cepat, semakin singkat dan semakin
dekat.
Ketika Alvin mengatakan itu di akhir tahun 80-an, gelombang itu tidak
terlalu dahsyat seperti sekarang ini. Tapi sekarang dengan
ditemukannya HP, internet, fesbook, twiter, games on line, youtube,
twitter dan lain-lain, inetraksi, interkoneksi dan pengetahuan semakin
banyak diunduh.
Nah bagaimana remaja menyikapi hal ini?

FISHER EXACT PROBABILITY TEST

Fisher exact probability test digunakan untuk menguji signifikansi hipotesis komparatif dua sampel kecil independent bila datanya berbentuk nominal.  Kecil dalam hal ini, bilamana jumlah kedua sampel (n1 + n2) < 20.  Sedangkan untuk sampel yang besar (jumlahnya > 20), digunakan Uji Chi Kuadrat ().

Untuk memudahkan dalam pengujian hipotesis, maka data hasil pengamatan perlu disajikan ke dalam tabel kontingensi 2 x 2 seperti berikut:

Kelompok	Ø	£	Jumlah
I	A	B	A +B
II	C	D	C +D
Jumlah			N

Kelompok l = sampel l

Kelompok ll = sampel ll

Tanda Ø dan £ hanya menunjukkan adanya klasifikasi, misalnya lulus-tidak lulus, gelap-terang, dan sebagainya.  A, B, C, dan D adalah nomianal data yang berbentuk frekuensi.

Rumus dasar yang digunakan untuk Fisher Exact Probability test adalah;

p =((A+B)!(C+D)!(A+C)!(B+D)!)/(N!A!B!C!D!)

Sedangkan criteria pengujian hipotesisnya, Ho diterima bila harga p hitung lebih besar dari taraf kesalahan (α) yang ditetapkan.

Untuk lebih jelasnya, marilah kita melakukan uji hipotesis untuk contoh hasil pengamatan berikut ini;

untuk mencari suatu kejelasan, kita harus memulainya dengan ketidak jelasan. setitik terang akan tampak jelas sekali bila ia berada pada media gelap……………..